Judul diatas adalah sebuah fenomena yang mengemuka saat ini. Bahwa ada tim ataupun rider yang ingin ikutan gelaran LFN HP969 Road Race Championship 2024 yang seri pertama akan dihadirkan di Sirkuit GBT Surabaya pada bulan Juni nanti (22-23 Juni).
Bahkan ada pemilik tim yang terlibat OnePrix 2024 yang langsung mengirim pesan kepada penulis (WhatsApp) agar dapat ikutan hajatan tersebut. Menjadi topik yang menarik dibahas karena memang hadiahnya terbesar di tanah air tercinta. Total lebih dari 1,6 milyar untuk para juara umum, ini belum termasuk hadiah per-seri.
Menjadi topik yang menarik dibahas pula karena banyak yang menunggu peraturan officially dari Haji Putra Rizky selaku pemilik event. Apakah diperbolehkan atau tidak karena memang wacana sebelumnya dikhususkan untuk tim-tim atau pembalap yang tidak teregistrasi OnePrix ? Demikian sebagai wujud apresiasi sekaligus hak prerogratif pemilik hajatan.
Jika kemudian dapat diperbolehkan, apa yang menjadi syarat utamanya ? Misal tidak beroleh hadiah juara umum, jadi cukup per-seri saja ataupun ada wacana untuk menambah jumlah uang pendaftaran. Ini yang masih berproses dan policy resminya ditunggu-tunggu manajemen tim ataupun pembalap.
Oh ya, dijamin jika menang dalam gelaran LFN HP969 Road Race Championship 2024, nilainya lebih dari kontrak yang diterima pembalap. Buat expert 4 tak dan 2 tak, masing-masing 500 juta. Itu saja sudah 1 miliar. Belum yang novice dan khusus matik. Ataupun hadiah per-seri yang dijamin pula paling spesial. Masing-masing 50 juta buat expert dan 25 juta buat novice dan lain-lain.
Jadi, manusiawi saja jika racer ingin terlibat karena mereka juga sangat memikirkan pendapatan. Pastinya buat hidup, keluarga ataupun masa depan. Mungkin saja, pemikiran sudut pandang manajer tim yang berhubungan dengan sponsor dan pendapatannya berbeda dengan hati nurani pembalap yang terus dikejar variabel usia, kemudian ada potensi dan kesempatan di depan mata.
sumber : beritabalap.com/fenomena-tim-rider-oneprix-ingin-ikut-lfn-hp969-road-race-2024-surabaya-karena-total-hadiah-ju-16-milyar-bolehkah/